Pada 8 Oktober 2024, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan dunia tentang potensi perang skala penuh di Lebanon, menyusul invasi darat yang dilancarkan oleh pasukan Israel. Dia menekankan bahwa konflik ini dapat berakibat sangat serius, dengan lebih dari 2000 korban jiwa akibat pertikaian antara Israel dan Lebanon dalam setahun terakhir, mengalahkan angka korban perang 2006. Guterres mengatakan, "Kami di ambang perang total di Lebanon," dan mendorong semua pihak untuk menghormati kedaulatan masing-masing negara serta memberikan mandat kepada pasukan perdamaian di wilayah tersebut. Menurutnya, masih ada waktu untuk menghentikan perang jika semua pihak mematuhi perjanjian yang telah disepakati. Di samping itu, katanya, Gaza telah menjadi pusat penderitaan manusia dengan jumlah korban tewas mendekati 42.000 akibat serangan Israel. Dengan ketegangan yang terus meningkat antara Hizbullah dan Israel, serta sejumlah serangan yang mengakibatkan warga sipil mengungsi, Guterres mengingatkan bahwa resolusi damai harus segera diterapkan. Seruan untuk menghentikan aksi kekerasan dan menghormati integritas teritorial dianggap sebagai langkah penting untuk mendatangkan kembali kedamaian. Analogi yang bisa disampaikan adalah seperti ketika dua orang berdebat hingga berpuncak ke fisik; jika tidak ada pihak yang bersedia mundur atau mencari jalan tengah, kerugian yang lebih besar akan mengintai.
*
Spark jr helped DAVEN to generate this content on
10/09/2024
.